MELEPAS BELENGGU DENGAN TAQWA (IDUL FITRI 1434 H)

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1434 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Belajar dari Kisah Nasruddin Hoja dan Keledai Pemberian Timur Lenk

“Pendekatan ala Nasruddin Hoja kali ini memang benar-benar menjadi inspirasi bagi kita semua"

THE POWER OF HIJRAH

Dengan semangat, dan nilai-nilai serta hikmah hijrah kita harus berpindah dari seperti bui menjadi gelombang dan cinta dunia menjadi Cinta Akherat, takut mati menjadi rindu kematian akan Jihad. Sehingga Persatuan Muslim dan kemardekaan Palestina dapat terwujud (jml)

SEANDAINYA IRAN DI GEMPUR

"Semoga saja perang tidak terjadi sebuah harga yang sangat mahal hanya untuk menjawab posisi dan konspirasi"

ISRAEL : PERGULATAN ANTARA ASIMILASI DAN MEMBANGUN SEBUAH NEGARA

"Hingga sekarang memasuki tanggal 14 Mei 2012, 64 tahun kemardekaan Israel dan 64 tahun pula bangsa Palestina terombang ambing dalam pusaaran kebiadaban dan ketidak pastian"

Senin, 06 Februari 2012

Berfikir Dari Ruang Kecil.



Oleh: M. Jamil
Metode yang baik bukanlah menggurui namun Diskusi (Socrates)

‘’Siapa yang usik tidurku siang ini?” ujar sang gadis salah satu penghuni kost itu, dengan lemah gemulai ia angkat badan mungilnya beranjak dari tempat tidur  dari dalam kamar yang berukuran 3x3 meter. Ia mendengar suara orang berbincang-bincang dari ruangan TV. Suara itu terkadang serius berdebat dan terkadang tertawa keras. Setelah lama berfikir, sang gadis menarik kesimpulan bahwa terdapat tiga orang laki-laki di ruangan tengah, ruangan tempat mononton televisi.
Kosentrasi sang gadis meningkat  tak kala salah seorang berkomentar  “saya sangat mendukung pendapat pak Prof. Satjipto Rahardjo yang berpendapat perlunya mengangkat orang-orang baik’’. Lebih lanjut  seorang itu berkata: ‘’Lebih baik memberikan undang-undang yang jelek kepada orang-orang baik ketimbang memberikan undang baik kepada orang jahat”. Sang gadis itu pun berkata “itulah kenyataannya sekarang bukan orang baik yang direkrut tapi yang punya uang alias nyogok maka nya it’s Bullshiiit!”Bagi orang-orang seperti itu bicara supremasi hukum yang ada hanya supremasi balikan modal atau memperkaya diri sendiri dengan materi dan kedudukan”.  “Ah.., kalo ndk cara curi uang rakyat, meras atau jajah bangsa sendiri ujar geram sang gadis!”. Entah sadar atau tidak Sang gadis telah mulai masuk dalam perdebatan dan diskusi ringan ketiga orang tersebut. Sebaliknya ketiga orang tersebut tidak menyadari keberadaan dan pemikiran sang gadis yang ikut serta dalam diskusi tersebut.
Terlintas dibenak sang gadis dengan salah seorang tokoh filsuf idolanya Anthistenes (400 SM) salah seorang murid socrates yang menyatakan bahwa kebahagiaan sejati tidak terdapat dalam kelebihan lahiriah seperti kemewahan materi, kekuasaan politik, atau kesehatan yang baik. Kebahagian sejati terletak pada ketidaktergantungan pada segala sesuatu yang acak dan mengambang.  Sambil menganguk-nganguk ia beranggapan sesuatu yang mengambang adalah uang dan kedudukan.
 Selanjutnya salah seorang lagi  berkata ‘’gila bro”!, aku baca Koran kemarin yang memuat pernyataan salah satu anggota DPR partai besar, menyatakan bahwa untuk menjadi seorang anggota DPR ia menghabiskan uang hingga 1,5 milyar! ”. ‘’ya begitulah kawan!’’saya menyakini biaya tersebut melebihi apa yang disampaikan angota DPR tersebut”,  tutur teman yang lain.
Sang gadis pun bertutur:” Biaya politik di Indonesia sangat tinggi  tidak seperti di Inggris, dengan biaya politik yang tidak setinggi di Indonesia”. “ Di Inggris mengratiskan tayangan - seperti iklan sabun- apabila sang calon legislatif ingin menyampaikan program kerja dan hal-hal lain baik menyangkut tentang visi, misi kedepan”. Lebih lanjut ia berkata: “aspek lain yang cukup mendukung adalah tingkat pemilih cerdas di inggris juga sangat  tinggi tidak seperti di Indonesia suara pemilih dapat di bayar dengan 2 kilo beras atau 2 kilo gula”. “ Walhasil mentalitas anggota dewan yang terpilih adalah mentalitas para pembeli suara yang haus uang akan mengembalikan kembali uang yang telah di gelontorkan untuk membeli suara, kasus Wisma Atlet, Penganggaran ‘’tak masuk akal bahkan gila” renovasi gedung DPR RI dan banyak kasus korupsi menjijikan lainya” lanjut sang Gadis gerammmm!
Orang yang terakhir bercerita tentang kisah Petani dan Para Politikus. ‘’sebuah bis  berisi  rombongan politikus yang baru saja mengadakan kampanye keluar dari jalan serta menabrak sebuah pohon besar milik petani tua. Setelah menyelidiki apa yang telah terjadi, petani tua itu menggali lubang besar dan mengubur semua politikus itu. Beberapa hari kemudian seorang aparat keamanan local lewat dan bertanya kepada petani tua tersebut,’’apakah mereka semuanya mati?”. Petani itu pun menjawab ‘’beberapa dari mereka berkata mereka belum mati”, ‘’tapi anda kan tahu berapa sering mereka-para politikus – berbohong.
Ruangan itu mendadak ‘’pecah” dengan gelak tawa termasuk sang gadis tersipu-tersipu tertawa hingga pipinya merah kemerahan. “Politikus memang banyak berbohong”! sudah jelas di tetapkan tersangka dan didukung beberapa pengakuan saksi di pengadilan masih saja bisa bilang ‘’ini skenario besar menjatuhkan saya’’, ujar sang gadis.
Diskusi hening sejenak tak kala seorang terakhir kembali melakukan aksinya dengan mengeluarkan sejumlah kartu, ia menunjukan kebolehannya yang membuat mereka berdua terpukau. Tak selang berapa lama ia kembali bercerita “pada suatu hari seorang tiba dari bandara, ia sangat terkejut melihat begitu banyak jam dinding terpasang di dinding bandara,  yang aneh nya tiap-tiap jam bertuliskan Negara dan dengan kecepatan putaran jam yang berbeda-beda. Untuk memenuhi kebutuhan hasratnya ia melangkah perlahan menemui petugas bandara dan bertanya tentang keanehan tersebut. Petugas bandara menjawab dengan tegas , bahwa jam-jam tersebut bukan berfungsi untuk menentukan waktu tapi untuk menentukan tingkat korupsi yang terjadi di setiap Negara. Semakin cepat putaran jam tersebut berarti semakin tinggi tingkat korupsi nya begitu pula sebaliknya jika puturannya lamban maka tingkat korupsi dinegara tersebut rendah ,ujarnya!.
 Dengan penuh percaya diri ia mencari jam dinding yang terpasang bertuliskan Negara tercintanya “Indonesia Raya” namun ia tak menemukan jam dinding tersebut, dengan bangga ia bertanya “Lo, pak yang bertuliskan Indonesia Mana…?” ‘’oh kalo yang itu kami taruh di dapur pak!  karena kecepatannya persis seperti kipas angin!
”‘’Tampaknya hasrat ku ingin mengajak duduk bersama dengan mereka untuk berdiskusi!” ah sebaiknya jangan, bisa jadi kehadiran ku menghilangkan diskusi tersebut. Sebaiknya aku mendengarkan dan mencernanya dengan ‘fikiran ku” ujar sang Gadis”.
Salah satu dari mereka berkata “habislah Negara kita kalau begini terus-terusan korupsi udah menjadi tren yang tiada habis, hal ini diperparah dengan beban pemerintah pusat untuk mengeluarkan dana untuk pilkada di 500 kabupaten dan kota serta 33 provinsi, bayangkan saja rata-rata satu kabupaten kota mendapatkan dana untuk Pilkada sekitar 10 – 15 milyar. Sedangkan Pilkada 2005 untuk daerah sekaliber kota Surabaya menghabiskan anggaran sebesar Rp.30 M. Belum di tingkat Provinsi jumlahnya cukup sangat besar, daerah terpencil seperti NTB membutuhkan dana Pilkada sekitar Rp. 80 M.untuk provinsi yang besar bias mencapai ratusan milyar Rupiah tegas salah seorang tersebut dengan mengutip Penelitian Prof Kacung Maridjan, Guru besar ilmu Politik Airlangga padatahun 2007.
 Lanjutnya “nanti seorang kakek akan bercerita kepada sang cucu. “cu,  dulu ada Negara yang bernama Indonesia disitulah dulu kakek menjadi warga Negara yang baik. Sang gadis sontak berdiri sambil membuka pintu dengan keras menghampiri ketiga orang tersebut diruang TV. Sambil berdiri dihadapan mereka ia berkata dengan keras, “ tak kan kubiarkan negara yang telah diproklamirkan oleh soekarno- hatta dan yang telah diberi nama oleh Jean Windsor Earl ini runtuh walaupun akan ku korbankan seluruh jiwa dan raga ku!”, setelah berkata sang gadis kembali kamarnya dan memendam amarah. Barulah sang gadis tersebut mengetahui bahwa ketiga orang tersebut samasekali tidak dikenalinya. Mungkin ketiga orang tersbut calon penghuni baru kost ini, ujar nya dalam hati. Sebaliknya ketiga orang tersebut terdiam seribu bahasa sambil menatap wajah masing-masing.
Sang Gadis selang beberapa menit pasca incident tersebut melangkah cepat kembali ke kamar kecilnya ia pun mengutip sebuah ungkapan Plato untuk para anak bangsa negri ini untuk Indonesia yang lebih baik, Indonesia hidup dengan tenang ditengah angkara murka para koruptor, dan untuk bebas dari cerita sang kakek kepada cucunya;


‘’Plato di Tanya ,”Bagaimana caranya agar seseorang biasa hidup dengan tenang?”. Dia menjawab ,” Jika orang itu tidak melakukan kejahatan dan tidak bersedih akan sesuatu yang di alaminya,maka dia tentu akan merasa tenang”.

Sabtu, 04 Februari 2012

Maulid Nabi, Momentum mencontoh Perilaku Nabi




Tidak mungkin orang dapat mengenal Islam dengan baik,
Jika tidak mengenal sejarah orang yang membawa Islam

Oleh : M. JAMIL

Seorang kolega saya, melontarkan sebuah pertanyaan dan pernyataan kepada saya, mengapa Indonesia Negara dengan jumlah mayoritas  penduduk muslim  dengan populasi mencapai 85 % memiliki tingkat korupsi tinggi, kemerosotan moral yang akut, kemiskinan dan hal-hal lain yang bersifat negative.

Dalam sebuah situs jejaring social saya  juga menemukan pertanyaan yang sama persis. Kontan saja pertanyaan tersebut langsung di jawab oleh Aa gym, beliau menulis ” jika anda menilai islam tidak usah di sangkut pautkan dengan negara karena negara ini sama sekali tidak berjalan dengan syariat islam atau hukum islam, orang-orang yg menjalankan negara pun sepertinya hanya islam KTP saja”.

Aa gym seolah menyatakan permasalahan yang terjadi tidak ada sangkut paut dengan Islam karena ‘’bak sebuah penyakit, Islam tidak di jadikan sebagai ‘’resep atau formula” penyembuh dari penyakit tersebut. Seketika sebuah resep atau formula yang tidak pernah di pergunakan, mengapa pula ia yang mempertanggung jawabkan atau dipertanyakan keampuhannya.

Kita semua sepakat bahwa ajaran Islam tidak ada kaitannya dengan hal tersebut, yang menjadi permasalahan adalah sejauh mana penganutnya menggunakan ajaran Islam sebagai ‘’way of life” atau tidak. Untuk menggunakan ajaran Islam sebagai ‘’way of life” seorang hendaknya dituntut mengetahui pengetahuan dan mengenal  tentang ajaran Islam dengan baik. Husein Haekal menulis “Tidak mungkin orang dapat mengenal Islam dengan baik, Jika tidak mengenal sejarah orang yang membawa Islam”

Melalui momentum Maulid Nabi Muhammad SAW ini mari kita membuka kembali lembaran sejarah Tentang Nabi Muhammad SAW. Dari sini kita menemukan sebuah cerita mengagungkan sosok “manusia Terpilih” mengemban tugas sebagai Rahmatan lil Alamin. Wiliam Montgomery Watt, Profesor Bahasa Arab dan Studi Islam di Edinburgh menyatakan “semakin kita merenungkan sejarah Muhammad dan masa awal Islam, semakin kita terkagum-kagum akan cakupan kesuksesannya”.

Kekaguman kita hendaknya berlanjut dengan mencontoh perilaku Nabi Muhammad. Mencontoh merupakan salah satu cara manusia memperoleh pengetahuan. Apalagi Seorang yang di contoh seorang yang telah di jamin Al Qur’an  memiliki suri taladan yang baik. Seperti yang tercantum dalam Surah QS Al-Ahzab [33]: 2 "Sesungguhnya terdapat dalam diri Rasul teladan yang baik bagi yang  mengharapkan  (ridha)  Allah  dan   ganjaran   di   hari kemudian."
Sahabat pernah bertanya kepada Aisyah Ra tanya tentang ahlak Rasul, Aisyah menjawab Ahlak Rasul adalah Al Qur’an.

Kita juga juga sepakat dengan mencontoh Rasulullah SAW merupakan sebuah solusi yang menjawab keterpurukan kita saat ini. Namun saya pernah menemukan seorang yang menyatakan kepada saya “mana mungkin kita bisa meniru Rasulullah, Ia utusan Allah yang telah dibersihkan dari dosa sedangkan kita tidak”. Saya setuju pada tingkatan tertentu kita tidak bisa meniru Rasulullah, seperti Allah telah mengajarkan langsung kepada Rasulullah  Al Qur’an (QS. Annisa 113). Mengenai Rasulullah yang telah dibersihkan dari dosa merupakan syarat khusus bagi seorang Rasul. Namun bukan halangan bagi manusia untuk meniru perilaku rasul. Seperti menurut Quraish Shihab Keteladanan  Rasullullah  dapat  dilakukan  oleh  setiap manusia, karena beliau telah memiliki segala sifat terpuji  yang  dapat dimiliki oleh manusia.

Mari dengan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW  ini kita mampu menjadikan ketaladan Nabi Muhammad sebagai pedoman dalam melakukan aktifitas sehari-hari

Terakhir saya ingin  mengutip Penyair Al-Bushiri
"Batas  pengetahuan  tentang beliau, hanya bahwa beliau adalah
seorang manusia, dan bahwa beliau adalah  sebaik-baik  makhluk
Allah seluruhnya."

,