MELEPAS BELENGGU DENGAN TAQWA (IDUL FITRI 1434 H)

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1434 H MOHON MAAF LAHIR DAN BATHIN

Belajar dari Kisah Nasruddin Hoja dan Keledai Pemberian Timur Lenk

“Pendekatan ala Nasruddin Hoja kali ini memang benar-benar menjadi inspirasi bagi kita semua"

THE POWER OF HIJRAH

Dengan semangat, dan nilai-nilai serta hikmah hijrah kita harus berpindah dari seperti bui menjadi gelombang dan cinta dunia menjadi Cinta Akherat, takut mati menjadi rindu kematian akan Jihad. Sehingga Persatuan Muslim dan kemardekaan Palestina dapat terwujud (jml)

SEANDAINYA IRAN DI GEMPUR

"Semoga saja perang tidak terjadi sebuah harga yang sangat mahal hanya untuk menjawab posisi dan konspirasi"

ISRAEL : PERGULATAN ANTARA ASIMILASI DAN MEMBANGUN SEBUAH NEGARA

"Hingga sekarang memasuki tanggal 14 Mei 2012, 64 tahun kemardekaan Israel dan 64 tahun pula bangsa Palestina terombang ambing dalam pusaaran kebiadaban dan ketidak pastian"

Sabtu, 17 November 2012

ROKET FAJR 5 BERBICARA


Fajr 5 (Foto : MEHR)

KETIKA ROKET FAJR 5 BERBICARA
Oleh : M. Jamil



Pemerintahan Israel  yang sedang berkuasa di bawah Perdana Menteri Benyamin Netanyahu seolah kehabisan akal untuk memenangi Pemilu Knesset yang akan berlangsung pada tanggal 22 Januari 2013. Benyamin Netanyahu memilih jalan menumpahkan darah di wilayah Gaza dari pada melakukan berbagai kebijakan khususnya di bidang  ekonomi yang menjadi sorotan tajam warga Israel. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Latet sebuah  organisasi bantuan kemanusiaan Israel yang dilansir Press TV (17/10/12) menyatakan 75 persen warga Israel khawatirkan ekonomi mereka akan runtuh dan 78 persen dari mereka yang disurvei mengatakan rezim Tel Aviv tidak memiliki rencana memerangi kemiskinan dan kesenjangan sosial yang kian melebar.
 Penggunaan Gaza sebagai bulan-bulanan untuk menaikan elektibilitas politik atas nama keamanan kawasan tentunya dapat berdampak sebaliknya.  Bagaimana tidak, di luar perkiraan intelejin Israel kelompok perjuangan Palestina baik Hamas maupun Jihad Islam mampu menggemppur wilayah Tel Aviv dan Jarusalem dengan roket  serta menewaskan 3 orang penduduk Israel di wilayah Kiryat Malachi, sebuah kota yang terletak 30 km dari jalur Gaza. Keberhasilan para pejuang Gaza menggempur wilayah Tel Aviv tak lepas dari bantuan persenjataan Iran dengan mengirimkan roket Fajr 5 dengan kisaran 68-75 km sebelumnya hanya terdapat satu kali dalam sejarah Israel  mendaratnya rudal Scud milik Irak pada tahun 1991 atau sekitar 11 tahun lamanya Tel Aviv tak terjamah rudal maupun roket.
Warga Israel bersembunyi di dalam Bunker (foto : Haretz)
Fajr5 seolah menjawab  logika Benyamin Netanyahu tentang hubungan serangan militer ke Gaza akan elektabilitas politik menjelang Pemilihan Umum yang memiliki potensi menjadi berbanding terbalik dengan apa yang di harapkan. Hadirnya Fajar5 di Tel Aviv membuktikan system pertahanan canggih, Air Drome  masih belum dapat memberikan rasa aman kepada warga Israel. Bahkan  Webster Griffin Tarpley seorang pengamat dalam wawancaranya  dengan Pres TV berpendapat roket yang mampu memukul wilayah  Israel mengindikasikan  sistem pertahanan yang buruk. Tentu saja akibatnya Warga Israel mengalami ketakutan dan bersembunyi di dalam Bunker tak terkecuali Benyamin Netanyahu,  Bandara Ben Gurion pun di tutup dengan batas waktu yang belum di tentukan.  Hadirnya Fajr5 dalam peperangan kali ini seolah symbol pemersatu antara Sunni yang di wakili oleh gerakan perlawanan Palestina Jihad Islam dan Hamas dengan Iran yang bermazhab Syiah. Fajr5 juga membuat Israel berfikir ulang untuk melakukan serangan ke wilayah Iran maupun Suriah juga Hizbullah. Jika fajr5 membuat warga zionis ketakuatan dan kecemasan bagaimana dengan serangan balasan  Iran –jika Isreal menyerang Iran- yang di prediksi memiliki 300-400 rudal balistik yang mampu mencapai Tel Aviv. Begitu juga suriah, Netanyahu mengakui hanya dengan satu tembakan rudal Suriah dari posisi kelompok Hezbollah di Lebanon, 400.000 warga Tel Aviv bakal terbunuh. Hizbullah sendiri memiliki persediaan yang sangat fantastis baik dengan kisaran jumlah 40-50.000 rudal balistik yang mampu menghujani Tel Aviv serta wilayah padat di Israel lainnya.

Alangkah indahnya jika negara-negara arab dan negara Islam lainnya -sayang masih sebatas harapan (rujuk lah ke http://bekerjapadaproseskeabadian.blogspot.com/2012/11/the-power-of-hijrah-makna-historis-dan.html) bersatu padu dan berani untuk memberikan dukungan penuh terutama bantuan persenjataan seperti yang di lakukan oleh Iran kepada kelompok perjuangan Palestina. Kata kemardekaan bagi Palestina segera mungkin terwujud dan kemungkinan kecil Israel memiliki nyali memporak porandakan Gaza yang hingga kini (17/11) mengakibatkan 34 orang penduduk Gaza tewas ,dan puluhan lainnya luka-luka. Namun demikian prestasi pejuang Gaza, Hamas maupun Jihad Islam cukup meningkat dari menggempur Tel Aviv dengan Fajr5, menembak jatuh Drone atau pesawat tampak awak Israel bahkan Press TV melaporkan Pesawat tempur Israel F16 jatuh di tembak oleh pejuang Gaza.
Bagaimanapun genjatan senjata harus menjadikan agenda utama dari kedua belah pihak untuk mencegah semakin bertambahnya jumlah korban sipil di kedua pihak.

Kamis, 15 November 2012

THE POWER OF HIJRAH





THE POWER OF HIJRAH
(MAKNA , HISTORIS,  DAN KEMARDEKAAN PALESTINA)

Oleh: M. Jamil
MAKNA DAN HISTORIS
Hijrah sebuah kata yang “sangat tidak asing” bagi umat Islam, hanya saja eksistensinya berlawanan dengan kata “sangat tidak asing” menjadi  “sangat asing”  dalam kehidupan.   Hijrah terambil dari kata ha-ja-ra-hu, yah-ju-ru-hu, Hij-ran dan Hij- ranan yang artinya memutuskan, meninggalkan. Hijrah juga dapat di artikan perginya suatu kaum dari suatu wilayah ke wilayah lain. Secara historis Hijrah secara khusus dikaitkan dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad dari kota kelahirannya Mekah menuju Madinah Lima belas abad yang lalu. Walaupun Hijrah ke kota madinah merupakan Hijrah yang kedua setelah para sahabat konon terdir dari 11 orang laki-laki dan 4 orang wanita (diantaranya, Usman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Ja’far bin Abi Thalib, dan Zubair bin Awam ) diperintahkan untuk Hijrah berdasarkan perintah Allah SWT (baca: Qs An Nisa :97) dan di pertegas oleh Nabi  untuk hijrah ke Habsyah (Ethopia). Penentuan Habsyah bukan tanpa alasan, Habsyah sendiri di sebut  Nabi sebagai Dataran Kebenaran sehingga dapat dijadikan tempat berlindung, hal ini terkait dengan Raja Najasyi yang di gambarkan oleh Nabi ‘’di sisinya tak seorang pun akan di zalimi (Arif dan adil).
 Hijrah pertama para sahabat memakan waktu hanya 3 bulan, A. A Azhim Muhammad dalam bukunya Strategi Hijrah menulis beberapa faktor penyebab singkatnya hijrah para sahabat ke Habsyah diantaranya : adanya  berita kaum Quraisy berhenti menyakiti kaum muslimin, Islamnya Umar bin khatab, adanya revolusi di wilayah Habsyah untuk melawan raja Najasyi dikarenakan dukungannya terhadap kaum muslimin.  Namun kemudian dikarenakan adanya blokade ekonomi terhadap kaum muslimin dari kaum Quraish , Nabi menyuruh kembali lahi hijrah ke Habsyah hingga kemudian pasca Ikrar Aqabah di Mekah antara Nabi dengan delegasi Madinah  barulah Nabi berserta sahabat memutuskan untuk hijrah ke Madinah. Capaian hijrah pertama di habsyah tidak sebesar capaian hijrah di Madinah, namun Hijrah pertama memberikan energy baru dan memantapkankan keyakinan dan keimanan para sahabat akan kebenaran Islam salah satunya dimana raja Najasi memberikan dukungan secara kuat terhadap ajaran Islam setelah adanya provokasi dan suap dari utusan kaum Quraish yaitu Abdullah bin Abi Rabi’ah dan Amr bin Ash kepada pejabat lingkaran raja Najasyi.
Hijrah juga bermakna ruhiyah yaitu berpindah atau meninggalkan kejahatan atau  perbuatan yang dilarang oleh Allah dan Rasulullah ke perbuatan yang di Ridhai oleh Allah sesuai dengan koridor Alqur’an dan Hadist.  hal ini terkait dengan Hadist Rasulullah yang menyatakan
‘’orang beriman adalah manusia yang merasa aman terhadapnya. Orang Islam adalah mereka (kaum muslimin) yang selamat dari lidahnya dan tangannya. Al Muhajir (orang yang melakukan Hijrah) adalah mereka yang meninggalkan kejahatan (HR. Ahmad)”.
Dengan demikian Hijrah secarah ruhiyah erat kaitannya dengan Taubat yang secara bahasa berarti kembali. memutuskan dan meninggalkan perbuatan maksiat (Hijrah) dan kembali ke tuntunan AL Qur’an dan Hadist (Taubat) hal ini selaras dengan Hadist Rasulullah yaitu;
‘’sesungguhnya Hijrah Iitu tiada hentinya, sehingga terhentinya taubat, dan taubat pun tiada hentinya sehinggga matahari terbit dari sebelah barat: (HR. Abu Dawud)


HIJRAH : PERSATUAN DAN KEMARDEKAAN PALESTINA

pada tahun 622 M Nabi Muhammad bersama para sahabat melakukan perjalan dari kota kelahiran nya Mekah menuju Madinah setelah terjadi kesepakatan antara Nabi Muhammad dengan delagasi Madinah. Kesepakatan tersebut terkait dukungan kepada Nabi Muhammad baik secara konsep Keagamaan dengan mengakui kenabian Muhammad dan menerima ajaran  yang di bawanya maupun dukungan Politik sehingga menempatkan Nabi Muhammad sebagai pemimpin mereka. Hijrah merupakan keputusan brilian yang di ambil oleh nabi Muhammad bersama para sahabat setelah mengalami masa-masa sulit dari blokade ekonomi, terror, kekerasan fisik hingga ancaman pembunuhan. 
Setelah tiba di Madinah hal pertama yang di lakukan oleh Nabi yaitu mendirikan sebuah mesjid bernama masjid Quba sebagai pusat sentral baik sebagai tempat ibadah keagamaan dan pererat persatuan kaum muslimin. Nabi berhasil menanamkan nilai-nilai keagamaan dan persatuan dengan mempersatukan kedua suku yang saling bertikai dan menumpahkan darah yaitu bani Aus dan Kharaj menjadi satu menjadi kaum Anshar(penolong). Pertikaian yang berujung dengan pertumpahan darah antara Bani Aus dan Kharaj merupakan buah hasil dari yahudi di madinah yang melakukan adu domba dan provokasi.
Bukan hanya mempersatukan bani aus dan kharaj menjadi kaum ansar, Nabi juga mempersatukan antara kaum ansar dan kaum muhajirin (pendatang) sehingga dengan kekuatan persatuan inilah kelak Nabi Muhammad berhasil membebaskan mekah dari kaum Quraish. Bagaimana nabi mempersatukan mereka? Ya tentunya kitabullah dan Sunah, hal ini sejalan dengan perintah Allah di dalam Al Qur’an surah Al Imran ayat 103
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah orang-orang  yang bersaudara”.
Seorang ahli tafsir dari Cordoba (spanyol) Abu 'Abdullah Al-Qurtubi dengan karya nya Al Jami’ Li Ahkamil Qur’an tentang surah di atas bepedapat  “bahwa Sesungguhnya Allah Ta’ala memerintahkan persatuan dan melarang dari perpecahan. Karena sesungguhnya perpecahan merupakan kebinasaan dan al jama’ah (persatuan) merupakan keselamatan.” 
Dengan demikian nilai-nilai Hijrah salah satunya adalah menghidupkan kembali nilai-nilai persatuan dikalangan umat muslim dari berbagai perpecahan. Nabi menggambarkan persatuan umat muslim seperti sebuah bangunan yang memiliki karakteristik saling menguatkan.
 “bahwa orang mukmin yang satu dengan mukmin lainnya ibarat sebuah bangunan yang saling menguatkan satu sama lain” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
 Hadist tersebut merupakan salah satu indicator dan tujuan seorang Mukmin, seorang mukmin ialah seorang yang senantiasa menjaga persatuan dan bukanlah seorang mukmin  seorang yang berbantah-bantahan yang mempunyai potensi untuk memecah persatuan.
Di satu sisi perbedaan merupakan karunia dari Allah SWT, namun setiap perbedaan harus di sikapi dengan bijak jika tidak memuncullah istilah berbantah-bantahan merupakan cikal bakal untuk memusnahkan  Persatuan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam (SAW) memprediksi hal ini dalam dialognya bersama para sahabat, sebagaimana Hadits yang diriwayatkan Abu Daud dan Ahmad;
Rasulullah berkata, Hampir terjadi keadaan di mana umat-umat lain akan mengerumuni kalian dari berbagai penjuru   sebagaimana orang-orang yang makan mengerumuni piring makannya.”
Salah seorang sahabat bertanya, “Apakah karena sedikitnya jumlah kami ketika itu?”
Rasulullah SAW menjawab, “Bahkan pada saat itu kalian banyak jumlahnya, tetapi kalian bagai buih yang terbawa air saat banjir. Sungguh Allah akan mencabut rasa segan yang ada di dalam dada-dada musuh kalian, kemudian Allah campakkan kepada kalian rasa wahn.”
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apa wahn itu?”
Beliau menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.”
Apa yang di prediksi oleh Rasulullah  Sangat jelas terjadi tak kala “umat-umat lain” Israel yang di dukung oleh Amerika dan sekutunya menduduki secara illegal wilayah  tanah Palestina hingga saat ini mengakibat kan kesengsaraan luar biasa, tak terhitung jumlahnya korban nyawa dan  harta benda bagi penduduk Palestina di wilayah Gaza.

Selanjutnya  Apakah Jumlah ‘’kami”-kaum muslimin sedikit? ‘’tidak’’ menurut sebuah lembaga riset dan survei  terkemuka Amerika Serikat jumlah umat muslim di dunia mencapai seperempat jumlah penduduk dunia dengan kisaran 1 hingga 1,8 milyar jiwa. Harus di akui adanya upaya dari negara Arab pada waktu itu tak kala pada tanggal 14 Mei 1948, Ben Gurion mendeklarasikan negara Israel kemudian keesokaan hari nya Israel di gempur oleh kesatuan 5 negara Arab yang yaitu Mesir, Suriah, Yordania, Irak,  Mesir termasuk juga Arab Saudi di bawah komando Mesir. Namun Israel berhasil memenangkan pertarungan melawan Pasukan Arab dikarenakan dukungan persenjataan, amunisi, hingga pesawat tempur yang di datangkan dari Cekoslavakia dan senjata lainnya yang di selundupkan dari Amerika dan Eropa-konon pada waktu itu amerika serikat mengembargo Israel. Menurut para pengamat tanpa persenjataan dari cekoslavakia, Israel akan kandas. Persenjataan dari cekoslavakia dan hasil selundupan dari Amerika menjadikan Israel di atas angin menghadapi perlawanan pasukan Arab dengan kualitas perlatan tempur yang usang,

tak puas dengan kekalahan pada perang 1948, Pasukan Arab kali ini gabungan 3 negara yaitu Mesir, Yordania dan Suriah-didukung oleh Irak, Kuwait, Arab Saudi, Sudan dan Aljazair-  namun pihak Arab harus menelan pil pahit untuk kedua kalinya dengan kemenangan Isarel-Dukungan Amerika dan negara Eropa masih tetap eksis hingga sekarang- dan harus merelakan wilayah Sinai, Jalur Gaza, dan dataran tinggi Golan. (rujuklah ke: http://bekerjapadaproseskeabadian.blogspot.com/2012/05/israel-pergulatan-antara-asimilasi-dan.html)
pasca kekalahan berturut-berturut semangat membela Palestina semakin mengendur bahkan Mesir dibawah Anwar Sadat berafiliasi dan membuka hubungan diplomatic  dengan Israel di bawah perjanjian Camp david pada tahun 1979 di ikuti oleh Yordania pada tahun 1994. Beberapa negara Arab bahkan bermain mata dengan Israel walaupun secara de jure tidak mengakui keberadaan Israel.
Palestina yang terbagi menjadi  dua wilayah yaitu Tepi Barat dan Gaza. Wilayah tepi Barat dikuasai oleh fraksi Fatah dengan Perdana Menteri Mahmoud Abbas dan Gaza dikuasai oleh Hamas  sejak tahun 2006. Israel menempatkan Hamas sebagai organisasi Teroris dan melakukan serangkaian tindakan di wilayah Gaza tempat kelahiran seorang pendiri Mazhab dalam Islam, Imam Syafei baik berupa blokade ekonomi, serta berbagai tindakan biadab, menyiksa membunuh penduduk sipil dari orang tua, wanita serta anak-anak.
Kali ini  ancaman meluluh lantakan wilayah Gaza kembali terdengar oleh perdana menteri Benyamin Netayahu dan Menteri Pertahanan, Ehud Barak menjelang Pemilihan umum Knesset- setingkat DPR- Israel. Palestina benar-benar di jadikan permainan politik licik oleh Benyamin Netayahu untuk mendulang suara dengan dalih mampu melakukan prestasi terkait keamanan warga Israel. Press TV melaporkan Pesawat tempur Israel (15/11) wilayah gaza hingga memakan 21 orang meninggal satu diantaranya dan 160 orang terluka pemimpin tinggi Hamas Ahmed al-Jaabari. Sejauh ini tercatat (16/11) hanya beberapa negara kawasan Timur tengah, Suriah Iran dan Mesir  yang berani mengutuk tindakan brutal Israel.
Kemana negara Islam lainnya  atau negara Arab ? mungkin inilah yang di katakan Nabi “kalian bagai buih yang terbawa air saat banjir”. Mengapa demikian? Mereka “Cinta dunia dan takut mati”. Para petinggi Arab lebih meningkatkan kosentrasi mereka untuk “cinta dunia” dengan menjalin kerja sama erat dengan Amerika Serikat, entah untuk kepentingan ekonomi maupun menjaga kelanggengan kekuasan mereka. Amerika pendukung setia Israel.
Jika negara arab seperti Arab Saudi, Qatar memberikan bantuan terhadap kelompok oposisi di suriah dengan persenjataan canggih dan jutaan dollar baik atas nama semazhab maupun kepentingan politik mengapa tidak untuk kelompok perlawanan di Palestina baik faksi Fatah maupun Hamas. Adakah bantuan persenjataan oleh negara arab untuk Hamas dalam rangka mempertahan diri dari serangan Zionis Israel. Menarik Brigade Quds seperti dikutip AFP , mengakui menyerang Kota Tel Rabea (Tel Aviv) dengan misil Fajr-5  buatan Iran menyebabkan ledakan besar di kota tersebut.
Ungkapan Ayatullah Ali khameni memang nyata tak kala ia bersumpah untuk membantu setiap negara maupun kelompok  manapun untuk melawan Israel salah satunya Hamas dan Hizbullah, begitu pula Suriah memberikan dukungan kuat terhadap perlawanan Israel. Konsekuensinya Iran menanggung berbagai Sangsi dan terancam invasi militer oleh Amerika Serikat dan Israel. Begitu pula dengan Suriah sebuah Negara yang sangat mendukung mengalami kerusahan dengan munculnya gerakan kelompok bersenjata yang di dukung oleh Amerika serikat, Arab Saudi, Qatar dan Turki, Israel.
Demonstrasi menentang film Innocent of muslim mampu mengusir setengah dari diplomat barat. Bagaimana pula dengan Taliban mampu bertahan selama 11 tahun terhadap serangan amerika dan sekutu. Atau Hizbullah dari libanon mampu mempermalukan Israel dalam perang libanon dengan menghancurkan kapal perang Isreal dan 33 Tank Merkava dengan bantuan Iran dan Suriah. Atau Hamas yang mampu bertahan dan membalas serangan ke wilayah tel Aviv yang membuat rasa takut Perdana Menteri Benyamin Netayahu bersembunyi di dalam bunker seperti yang di beritakan oleh media Isreal channel 10.
Dengan semanga, dan nilai-nilai serta hikmah hijrah kita harus berpindah dari seperti bui menjadi gelombang dan cinta dunia menjadi Cinta Akherat, takut mati menjadi rindu kematian akan Jihad. Sehingga Persatuan Muslim dan kemardekaan Palestina dapat terwujud (jml)