Jumat, 14 Desember 2012

Muslim Sejati



Ilustrasi: Imagechif.com

Oleh M. Jamil
 Siapakah muslim sejati?  Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan dari Jabir  ia berkata,
 “Aku pernah mendengar Nabi bersabda,  Muslim sejati adalah siapa yang kaum muslimin merasa selamat dari (gangguan) lisan dan tangannya (H.R Muslim)”
Demikianlah bunyi hadist di atas, Rasulullah memerintahkan Kepada kaum muslimin untuk menjaga lisan dan tangan nya agar tidak menganggu saudaranya sesama muslim dan tentunya juga dengan saudaranya non muslim. Rasulullah juga memberi predikat kepada umatnya sebagai Muslim sejati bagi mereka yang sanggup menjaga lisan dan tangannya terhadap sesama muslim dan saudaranya non muslim.
Mengapa menjaga lisan dan tangan?  Rasulullah bersabda ‘’Mayoritas dosa seorang anak Adam adalah pada lisannya’’. lisan dan tangan harus di jaga dengan sangat baik dan hati-hati, hendaknya kita mampu  berfikir terlebih dahulu sebelum berucap dan bertindak agar tidak tergelincir dalam perkataan dan perbuatan yang tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Jadikan lah perasaan dan jiwa lawan bicara seperti benang yang halus yang senantiasa terancam dengan tajamnya  lisan dan tangan  kita.
Demikianlah Islam mengajarkan setiap muslim untuk bersikap dan berbuat baik terhadap sesamanya hal ini selaras dengan tujuan utama dari Rasulullah SAW diutus oelh Allah SWT yaitu untuk menyempurnakan Ahlak, dan menempatkan seorang yang ahlaknya terbaik diantara sesamanya pada posisi yang paling Ia cintai dan paling dekat dengannya kelak  di akherat, Subhanallah. Seperti dalam hadist yang bunyinya;
"Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan paling dekat denganku di akhirat adalah yang ter-baik akhlaknya di antara kalian dan yang paling jauh dariku di akhirat adalah yang paling jelek akhlaknya; yang banyak bicara, yang sombong lagi suka mengejek orang” (H.R Ahmad)
Seorang Muslim harus terpacu untuk mewujudkan diri sebagai muslim sejati, semoga Allah senantiasa memberikan Rahmad, Hidayah, hikmah dan Inspirasi Nya kepada kita semua Amin Allahu ma Amin

0 komentar:

Posting Komentar