Kamis, 25 April 2013

Ustad Jefri Al Bukhari : Dakwah adalah Tujuan Hidup





Oleh : M. Jamil

Inna lillahi wa illahi rojiun Pada hari ini jum'at tanggal 26 April 2013 Umat muslim khususnya di Indonesia sangat kehilangan seorang ulama yang sangat familiar, Ustad Jefri Al Bukhari dalam usia 40 tahun. Ustad Jefri Al Bukhari meninggal dunia akibat kecelakaan dalam perjalan pulang setelah berdakwah di kawasan pondok indah, Jakarta Selatan. Semoga Allah memberikan Rahmad dan Ampunan serta di tempatkan bersama-sama orang Saleh, Amin ya Robaal alamin. Semasa hidupnya Ustad Jefri Al Bukhari merupakan sosok yang senatiasa berdakwah mengajak manusia ke jalan yang benar sesuai tuntunan Al Qur’an dan Sunah Rasul. Kecintaan nya kepada dakwah menempatkan dakwah sebagai tujuan hidupnya.
jika para filosof dengan “rasa ingin tahu” sebagai faktor pendorong untuk berfikir, mempelajari, meneliti (dan tentunya tahapan ini telah di lalui oleh Ustad jefri Bukhari dan setiap ulama) maka perasaan resah dan risau terhadap berbagai persoalan umat dan khususnya juga kepada generasi muda sebagai faktor pendorong utama Ustad Jefri Al Bukhari memiliki visi dakwah sebagai tujuan hidup. Ustad Jefri Al Bukhari  sedikit berbeda dengan ulama lainya di karenakan penggunaan bahasa yang ia gunakan mengikuti ‘tren’ bahasa yang di gunakan anak-anak muda sehingga tak ayal julukan ustad gaul pun melekat pada dirinya. Pendekatan Ustad Jefri Al Bukhari cukup langka dan berhasil meraih simpati besar, hingga mempengaruhi  sasaran objek dakwah itu sendiri yaitu simpati, hingga mengikuti pesan-pesan keagamaan yang di sampaikan sang Pendakwah.
Kini Ustad Jefri Al Bukhari telah tiada namun rekam jejak dakwah nya tersebar di berbagai media elektronik dan ini merupakan amalan yang tidak pernah terputus seperti janji Allah dalam sebuah hadist yang berbunyi
“Apabila seorang manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat sesudahnya atau anak yang shalih yang mendo’akannya”. (Hadits riwayat Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ahmad)
Rasulullah mengajak umatnya senantiasa berdakwah tentunya sesuai dengan kemampuanya dan potensi yang di miliki setiap orang seperti  Dalam surah (Yusuf (12): 108)
“Katakanlah (Hai Muhammad): “Inilah jalanku: aku dan orang-orang yang mengikutiku berdakwah (mengajak kamu)  kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.
Begitu pula terdapat sebuah dengan sebuah hadist tentang keutamaan dakwah yang berbunyi
 “Sesungguhnya Allah swt memberi banyak kebaikan, para malaikat-Nya,  penghuni langit dan bumi, sampai semut-semut di lubangnya dan ikan-ikan selalu mendoakan orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (HR. Tirmidzi dari Abu Umamah Al-Bahili).
Seorang Ulama, Imam Ibnul Qayyim Rahimahullan berpendapat berdakwah memiliki keutamaan melebihi memerangi musuh, ia berpendapat:
“Maka berdakwah ke jalan Allah Ta’ala adalah peran para Rasul dan pengikut mereka…. Dan menyampaikan sunnah-sunnahnya kepada ummat lebih utama dari melemparkan anak-anak panah ke leher-leher musuh. Karena melemparkan anak-anak panah bisa dilakukan oleh semua orang, sedangkan menyampaikan sunnah-sunnah tidak bisa diemban kecuali oleh pewaris para Nabi dan pengganti mereka pada ummatnya"
Di sela-sela mendapat kabar meninggalnya beliau, penulis mendownload berbagai video ceramah beliau yang telah di posting di situs berbagi video. Di salah satu video tersebut Ustad Jefri menyampaikan dan mengajak mengamalkan sebuah keutamaan surah terakhir Al Hasyr berdasarkan hadist yang berbunyi:
Dari Rasulullah saw berkata ” Barang siapa membaca saat pagi 3 ayat terakhir dari surat Al Hasyr maka Allah mewakilkan kepadanya 70.000 malaikat yang mendoakan keselamatan baginya hingga sore datang, jika ia mati waktu siang itu maka matilah ia dalam keadaan syahid dan barang siapa yang membacanya sore hari maka ia juga dalam keadaan seperti itu hingga pagi. (mati dalam keadaan syahid). (HR. Turmudzi)
Subhanallah…selamat jalan Ustad Jefri Al Bukhari Engkau memberikan inspirasi bagi siapa saja termasuk bagi kaum muda terhadap arti penting dakwah. Dakwah merupakan warisan para nabi, sebaik baiknya amal, meraih pahala yang teramat besar dan jalan menuju umat terbaik.
 Ustad Jefri Al Bukhari semoga amal ibadahmu diterima di sisi Allah, di tempatkan pada golongan Syuhada,  dan di berikan ketabahan bagi orang orang yang telah ditinggalkan, Amin ya robbal alamin
.





0 komentar:

Posting Komentar