Oleh : M. Jamil
Inna lillahi wa illahi rojiun Pada hari ini jum'at tanggal 26 April 2013 Umat muslim
khususnya di Indonesia sangat kehilangan seorang ulama yang sangat familiar,
Ustad Jefri Al Bukhari dalam usia 40 tahun. Ustad Jefri Al Bukhari meninggal
dunia akibat kecelakaan dalam perjalan pulang setelah berdakwah di kawasan
pondok indah, Jakarta Selatan. Semoga Allah memberikan Rahmad dan Ampunan serta
di tempatkan bersama-sama orang Saleh, Amin ya Robaal alamin. Semasa hidupnya
Ustad Jefri Al Bukhari merupakan sosok yang senatiasa berdakwah mengajak
manusia ke jalan yang benar sesuai tuntunan Al Qur’an dan Sunah Rasul. Kecintaan
nya kepada dakwah menempatkan dakwah sebagai tujuan hidupnya.
jika para filosof dengan “rasa ingin tahu” sebagai faktor pendorong
untuk berfikir, mempelajari, meneliti (dan tentunya tahapan ini telah di lalui
oleh Ustad jefri Bukhari dan setiap ulama) maka perasaan resah dan risau terhadap
berbagai persoalan umat dan khususnya juga kepada generasi muda sebagai faktor
pendorong utama Ustad Jefri Al Bukhari memiliki visi dakwah sebagai tujuan
hidup. Ustad Jefri Al Bukhari sedikit
berbeda dengan ulama lainya di karenakan penggunaan bahasa yang ia gunakan
mengikuti ‘tren’ bahasa yang di gunakan anak-anak muda sehingga tak ayal
julukan ustad gaul pun melekat pada dirinya. Pendekatan Ustad Jefri Al Bukhari cukup
langka dan berhasil meraih simpati besar, hingga mempengaruhi sasaran objek dakwah itu sendiri yaitu
simpati, hingga mengikuti pesan-pesan keagamaan yang di sampaikan sang Pendakwah.
Kini Ustad Jefri Al
Bukhari telah tiada namun rekam jejak dakwah nya tersebar di berbagai media
elektronik dan ini merupakan amalan yang tidak pernah terputus seperti janji
Allah dalam sebuah hadist yang berbunyi
“Apabila seorang
manusia meninggal maka putuslah amalnya, kecuali tiga hal: Sedekah jariyah atau
ilmu yang bermanfaat sesudahnya atau anak yang shalih yang mendo’akannya”. (Hadits riwayat Muslim, Abu
Dawud, At-Tirmidzi, Nasa’i dan Ahmad)
Rasulullah mengajak
umatnya senantiasa berdakwah tentunya sesuai dengan kemampuanya dan potensi
yang di miliki setiap orang seperti Dalam
surah (Yusuf (12): 108)
“Katakanlah (Hai
Muhammad): “Inilah jalanku: aku dan orang-orang yang mengikutiku berdakwah
(mengajak kamu) kepada Allah dengan hujah yang nyata, Maha Suci Allah,
dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik”.
Begitu pula terdapat
sebuah dengan sebuah hadist tentang keutamaan dakwah yang berbunyi
“Sesungguhnya Allah swt memberi banyak
kebaikan, para malaikat-Nya, penghuni
langit dan bumi, sampai semut-semut di lubangnya dan ikan-ikan selalu mendoakan
orang-orang yang mengajarkan kebaikan kepada orang lain.” (HR. Tirmidzi dari
Abu Umamah Al-Bahili).
Seorang Ulama, Imam
Ibnul Qayyim Rahimahullan berpendapat berdakwah memiliki keutamaan melebihi
memerangi musuh, ia berpendapat:
“Maka berdakwah ke jalan Allah Ta’ala adalah peran para Rasul dan
pengikut mereka…. Dan menyampaikan sunnah-sunnahnya kepada ummat lebih utama
dari melemparkan anak-anak panah ke leher-leher musuh. Karena melemparkan
anak-anak panah bisa dilakukan oleh semua orang, sedangkan menyampaikan
sunnah-sunnah tidak bisa diemban kecuali oleh pewaris para Nabi dan pengganti
mereka pada ummatnya"
Di sela-sela mendapat
kabar meninggalnya beliau, penulis mendownload berbagai video ceramah beliau yang
telah di posting di situs berbagi video. Di salah satu video tersebut Ustad
Jefri menyampaikan dan mengajak mengamalkan sebuah keutamaan surah terakhir Al
Hasyr berdasarkan hadist yang berbunyi:
Dari Rasulullah saw
berkata ” Barang siapa membaca saat pagi 3 ayat terakhir dari surat Al Hasyr
maka Allah mewakilkan kepadanya 70.000 malaikat yang mendoakan keselamatan
baginya hingga sore datang, jika ia mati waktu siang itu maka matilah ia dalam
keadaan syahid dan barang siapa yang membacanya sore hari maka ia juga dalam
keadaan seperti itu hingga pagi. (mati dalam keadaan syahid). (HR. Turmudzi)
Subhanallah…selamat
jalan Ustad Jefri Al Bukhari Engkau memberikan inspirasi bagi siapa saja termasuk
bagi kaum muda terhadap arti penting dakwah. Dakwah merupakan warisan para
nabi, sebaik baiknya amal, meraih pahala yang teramat besar dan jalan menuju
umat terbaik.
Ustad Jefri Al Bukhari semoga amal ibadahmu
diterima di sisi Allah, di tempatkan pada golongan Syuhada, dan di berikan ketabahan bagi orang orang yang
telah ditinggalkan, Amin ya robbal alamin
.
0 komentar:
Posting Komentar